Minggu, 09 Oktober 2016

MAKALAH CRITICAL REVIEW
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
“PEMBEBASAN LAHAN BANDARA TERHAMBAT KARENA DEFISIT ANGGARAN DI KOTA BONTANG”

LOGO-ITK-Terbaru.png

Oleh :
ULFAH WIDI RIANI
08151042
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
KALIMANTAN TIMUR
2016 / 2017






DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I  PENDAHULUAN
1.1   LATAR BELAKANG
1.2   RUMUSAN MASALAH
1.3   TUJUAN
BAB II KAJIANTEORITIS
2.1    
BAB III GAMBARAN UMUM DAN ANALISA
3.1 GAMBARAN UMUM
3.2 ANALISA
BAB IV PENUTUP
            4.1 KESIMPULAN
            4.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bontang merupakan kota yang memiliki letak geografis 0,137 LU dan 117,5 BT dengan jarak kurang lebih 150 kilometer dari ibu kota provinsi Kalimantan Timur ini memiliki luas sekitar  497,57  (Dinas PU Provinsi Kalimantan Timur). Batas – batas wilayah kota Bontang pada sebelah utara dan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur, sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (RTRW kota Bontang).
Sebagai kota kecil, kota Bontang merupakan salah satu kota industri dengan dua perusahaan raksasanya yaitu PT Badak NGL yang berorientasi pada pengolahan gas alam cair dan PT Pupuk Kaltim yang berorientasi pada produksi pupuk kimia dan amoniak.
Kota Bontang merupakan kota yang punya daya tariik tersendiri bagi masyarakat bahkan bagi para investor. Pada kota Bontang bahkan terdapat rencana pembangunan kilang minyak yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan minyak di Indonesia. Dengan kapasitas produksi 300.000 barel perhari kilang minyak ini mengalahkan kapasitas produksi kilang minyak yang terdapat di kota Balikpapan yaitu 260.000 barel perhari.
Oleh karena itu, dengan semakinmeningkatnya sektor industri yang terdapat di kota ini, maka pembangunan infrastruktur yang menunjangpun turut dibangun. Salah satunya adalah bandar udara Bontang.

1.2  Rumusan Masalah
Pada penyusaunan makalah ini permasalahan yang terkait dengan pembangunan bandar udara tersebut tercantum pada pin-poin pertanyaan berikut,
a.      Pihak – pihak mana saja yang terkait dalam pembangunan bandar udara tersebut?
b.      Dari mana sajakah sumber pembiayaan pembangunan bandara tersebut?
c.      Apa kendala pembangunan bandara terkait dengan pembiayaannya?

1.3  Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan informasi dan penjelasan terkait dengan pertanyaan-pertanyaan  yang terdapat pada rumusan masalah.



BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Anggaran
            Anggaran merupakan rencana aktivitas bisnis perusahaan jangka pendek, biasanya 12 bulan yang meliputi pengoordinasian secara rinci rencanan operasi perusahaan yang diharapkan selama periode yang dianggarkan. Dalam hal periode, anggaran meliputi bulanan, kuartalan, atau tahunan. Manfaat yang dapat diperoleh dari anggaran adalah
a.            Memberika arahan formal dalam melakukan implementasi rencana perusahaan yang telah ditetapkan
b.            Membrikan acuan untuk penilaian kinerja atas ketercapaian atau tidak tercapainya rencana atau tujuan
c.            Untuk memotivasi pihak terkait
d.            Sebagai alat komunikasi dan koordinasi antar unit dalam organisasi
Proses penanggaran meliputi tahap – tahap berikut
a.            Melakukan identifikasi tujuan bisnis
b.            Peramalan kondisi ekkonomi dan industri
c.            Membuat secara rinci anggaran penjualan yang meliputi sektor pasar, geografis, konsumen, dan kelompok produk
d.            Mennyiapkan anggaran harga pokok penjualan dan pembelian barang
e.            Menyiapkan anggaran beban operasi
f.             Menyiapkan anggaran pengeluaran modal
g.            Menyiapkan anggaran kas dan mengidentifikasi kebutuhan pendanaan
h.            Menyiapkan anggaran induk yang meliputi neraca, laba, rugi, dan arus kas
i.              Meminta persetujuan target laba dan rencana pendanaan               

2.2   Pembangunan
Pembangunan adalah usaha mewujudkan kesejahteraan masyarkat. Dalam proses pembangunan terdapat unsur heroisme, unsur konflik, unsusr frustasi, unsur romantik, unsur manusiawi yang mendalam. Karena iu, usaha dan persoalan pembangunan dapat menjadi sesuatu yang menarik dan aktual.



2.3 APBN
            APBN adalah singkatan dari anggaran pendapatan dan belanja negara. APBN merupakan suatu daftar yang memeuat perincian sumber-sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam jangka waktu satutahun (1 Januari hingga 31 Desember), yang ditetapkan dengan undang- undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.
2.4 APBD
            APBD adalah singkatan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah. APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahasdan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat daerah dan ditetapkan dengan perturan daerah.
2.5 Defisit
Defisit secara harafiah berarti adalah kekurangan kas keuangan. Defisit biasa terjadi ketika suatu organisasi (biasanya pemerintah) memiliki pengeluaran lebih banyak daripada penghasilan. 
2.7 Investor
            Investor adalah semua orang yang melakukan pembelian atau penjualan saham atau surat berharga lainnya dipasar modal ( dalam dunia pasar modal). Pengertian lain dari investor dalam kehidupan sehari –hari adalah orang yang membangun pabrik atau membangun properti.  Meskipun kedua pengertian diatas nampak berbeda, tetapi pada intinya investor adalah orang yang memiliki dana dan menggunakan dana tersebut untuk suatu hal yang dpat menjadi investasi bagi dirinya.








BAB III
GAMBARAN UMUM DAN ANALISA
3.1. GAMBARAN UMUM
            Untuk peningkatan serta untuk menunjang suatu sektor, terdapat sektor- sektor serta fasilitas dan infrastruktur lainnya yang dapat mendukung suatau sektor tersebut. Misalnya saja untuk menunjang sektor industri, haruslah terdapat sektor transportasi guna mendukung distribusi atau persebaran dari hasil industri tersebut. Adanya dukungan dari sektor tersebut dapat mempermudah seektor tersebut sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari jalannya sektor tersebut.
            Rencana pembangunan bandar udara yang terdapat di kota Bontang bukanlah tanpa suatu alasan, melainkan pemerintah melihat dari berbagai aspek. Aspek –aspek yang dilihat oleh pemerintah adalah semakin meningkatnya jumlah penduduk, selain itu pembangunan industri juga semakin marak. Mulai dari industri kecil, industri menengah, hingga industri besar atau bahkan rakasasa yang dapat menopang pergerakan roda perekonomian yang terdapat di kota Bontang.
3.2. ANALISA
            Rencana pembangunan bandar udara Bontang guna untuk menunjang kemudahan pada bidang industri dan transportasi mengalami masalah pada pembangunannya. Masalah pembangunan ini terkait dengan biaya pembebasan lahan yang akan dibangun bandara. Kebutuhan lahan yang akan dijadikan badara ini adalah totalnya adalah 92 hektare, namun kini yang sudah dapat dibebaskan baru mencapai 12 hektare. Untuk tahun 2016 dikarenakan daerah mengalami defisit anggaran, anggaran 500 juta rupiah yang diusulkan oleh pemerintah guna untuk pembebasan lahan hany mampu disetujui 200 juta saja oleh Tim Penyusunan Anggaran Daerah (TPAD).
            Proyek pembangunan bandara yang kemungkinan akan memerlukan dana sebesar 3,3 milyar menggunakan dana APBD 1. Dana tersebut digunakan untuk membuka jalan pendekat, pengurukan jalan dan lain-lain. Pada tahun 2016 ini 1,5 milyar bantuan dana dari provinsi digunakan untuk pembangunan prasarana jalan seperti gorong- gorong dan turap.
            Pemangkasan dana sebesar 65 % yang diakibatkan defisit anggaran pada kota Bontang untuk pembebasan lahan ini menjadi faktor yang sangat berpengaruh bagi proses pembangunan bandara. Jika saja lahan tersebut sudah menjadi milik pemerintah maka soal pembangunan fisik bandara akan sangat mudah. Dikatakan seperti tiu dikarenakan terdapat banyak sumber pembiayaan yang bisa di dapatkan seperti APBD I, APBD II, bahkan dari investor.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
·         Pembangunan bandara bertujuan untuk mempermudah transpportasi seiring dengan peningkatan industri
·         Pembangunan bandara terkendala oleh pembebasan lahan
·         Faktor yang mengakibatkan sulitnya pembebasan lahan adalah defisit anggaran yang menyebabkan dipotongnya dana pembebasan lahan sebesar 65 %
·         Pihak- pihak yang terkait dalam pembangunan ini adalah pemerintah, investor, dan masyarakat
·         Sumber pembiayaan pembangunan bandara terdiri dari APBD, APBN, serta dari investor
















DAFTAR PUSTAKA
Andriana. 2008. Pemodelan Anggaran dengan Microsoft Excel. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Oetama, Jakob. 2001. Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara.
Widoatmodjo, Sawidji. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal Pengantar Menjadi Investor Profesional. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.